Kelapa Dua Raya 189 Depok, Jawa Barat 16951 Indonesia
+(62) 856-93-010101 admin@geraidinar.com
Mon - Fri 8.30 - 16.00 National Holiday Closed

Pandemi Corona bisa menjadi pandemi terburuk sepanjang sejarah peradaban manusia, karena hingga kini sudah menjangkit lebih dari 170 negara di Dunia. Ironinya, ini terjadi justru ketika peradaban teknologi manusia seharusnya mumpuni untuk mendeteksi, mencegah, dan membasminya.

 

Beberapa hari lalu ada berita kecil yang menggelitik saya, yaitu tergelincirnya sebuah pesawat penerbangan swasta di Irian Jaya. Yang mengejutkan adalah apa yang diangkut oleh pesawat tersebut, Anda yang tinggal di kota-kota besar di Jawa pasti sulit membayangkannya. Yang diangkut pesawat tersebut antara lain adalah bahan bakar untuk daerah-daerah terpencil di Irian Jaya.

 

Di zaman Nabi Yusuf 'alaihissalam, krisis itu diantisipasi dari mimpi raja yang kemudian ditafsirkan oleh Nabi Yusuf 'alaihissalam kemudian ditindaklanjuti dengan gerakan kerja keras rakyat Mesir menanam tujuh tahun secara sungguh-sungguh, sedikit mengkonsumsi hasilnya, dan menyimpan selebihnya dalam teknik penyimpanan yang paling efektif hingga kini, yaitu menyimpan biji-bijian dalam tangkainya.

 

Anda pasti tidak membayangkan kota yang kurang lebih sebesar Jakarta bila harus diisolasi dari dunia luar. Tetapi inilah yang terjadi di Wuhan yang berpenduduk kurang lebih 11 juta orang, kota ini harus diisolasi total semenjak mewabahnya virus Corona.

 

Kalau saya katakan Rupiah sekarang kinerjanya lebih buruk dari Rupiah di puncak krisis 1997-1998 mungkin Anda tidak percaya, bagaimana kalau saya sajikan data yang konkrit untuk ini ? Anda Percaya ? Memang di puncak krisis yang kemudian mengawali era reformasi, Rupiah sempat berada di Rp 16,097/US$ tetapi itu hanya kejadian sehari (17/6/1998) – kemudian hebatnya pemerintahan transisi waktu itu – berhasil menurunkannya menjadi kurang dari separuhnya dalam tempo enam bulan saja, yaitu ke Rp 7,979/US$ pada penutup tahun 1998. Apa yang terjadi di Rupiah sekarang ?