Anti Global Warming Tree
- Details
- Category: Entrepreneurship
- Hits: 13
Anti Global Warming Tree
Salah satu kekayaan negeri ini yang belum tersentuh adalah kekayaan flora yang satu ini, pohon nyamplung atau tamanu. Dia tumbuh alami di pinggir pantai dan selalu ada di pulau-pulau kita. Konon dari buahnya yang jatuh ke laut itulah nama pohon ini diambil, dari kata ‘nyemplung’.
Ketika dunia geger dengan fenomena perubahan iklim karena global warming, salah satu jawabannya juga ada di pohon ini. Bagaimana bisa?
Dia bisa ditanam di lahan-lahan gersang yang sedang mengalami desertification - berubah menjadi gurun untuk menghentikan proses desertificationnya. Bisa ditanam di daerah yang airnya berubah menjadi asin untuk kembali tawar - karena dia hidup di air asin maupun air tawar. Dia tumbuh sangat baik di seluruh negeri tropis, dan malah menjadi evergreen tree di negeri subtropis - yaitu pohon yang tidak ikut menggugurkan daunnya di musim gugur.
Mesopotamian Inspiration
- Details
- Category: Entrepreneurship
- Hits: 16
Mesopotamian Inspiration
Mesopotamia atau negeri diantara dua sungai (Bilad ar-Rafidayn) adalah negeri dimana awal peradaban bermula. Di sinilah letak Babylonia dan di kawasan ini pula Bapak para Nabi - Ibrahim ‘Alaihi Salam lahir. Negeri kuno ini membentang dari timur Teluk Persia, dan di barat Laut Tengah.
Dahulu daerah ini merupakan cadangan air tawar terbesar di Euroasia (sekarang Benua Eropa dan Asia), ada rawa-rawa diantara dua sungai tersebut dengan luasan mencapai 3.5 juta hektar, tetapi kini luasannya tinggal kurang dari 1/10-nya saja. Yang lebih miris lagi sampai setengah abad lalu air di sini masih air tawar, kini telah menjadi air asin. Kok bisa? Bagaimana ini terjadi? Apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikannya?
Serentetan pertanyaan tersebut menghantui pikiran saya - karena berusaha menjawab pertanyaan saudara kita di sana, apa yang bisa dilakukan dengan kondisi ini. Jawabannya ternyata juga sangat berguna dan menjadi peluang besar bagi kita yang tinggal di NKRI ini.
Instant No Poverty and Zero Hunger
- Details
- Category: Entrepreneurship
- Hits: 9
Instant No Poverty and Zero Hunger
Bila target hilangnya kemiskinan dan kelaparan, No Poverty dan Zero Hunger, SDGs no 1 dan 2 yang ditetapkan PBB itu baru akan bisa dicapai dunia pada tahun 2030, kemiskinan dan kelaparan hakiki itu sebenarnya bisa hilang dalam sekejab - bila digunakan instrumen yang tepat.
Perhatikan dasarnya pada hadits berikut : Dari Ummu Sa’d berkata : “Rasulullah SAW memasuki rumah Aisyah ketika saya bersamanya, dan bertanya : “Adakah makanan?” , dia menjawab :” kami punya roti, kurma dan cuka” Rasulullah SAW berkata :”Betapa berkahnya lauk dari cuka, Ya Allah berkahilah cuka karena dia adalah lauk para Nabi sebelumku, dan tidak akan pernah ada rumah yang menjadi miskin yang di dalamnya ada cuka”. (HR Sunan Ibnu Majah).
Kapal Nabi Nuh 2.0
- Details
- Category: Entrepreneurship
- Hits: 13
Kapal Nabi Nuh 2.0
Nabi Nuh Alaihi Salam, mendapatkan wahyu akan datangnya banjir besar, maka diperintahkan kepadanya untuk membuat kapal dengan pengawasan dan petunjuk langsung dariNya - bi a’yunina wa wahyina.
Kita yang hidup di jaman ini diberi petunjuk pula melalui berbagai peristiwa dan tanda-tanda zaman yang begitu mudah dibaca, dianalisa dan dipahami - bahwa banjir besar itu memgancam. Hari-hari ini tiga kecamatan di Kendal Jawa Tengah terendam banjir rob - dari laut - yang tidak pernah terjadi sebelumnya.
Betapa banyak kota-kota pantai kita yang sebenarnya menghadapi ancaman resiko yang sama, termasuk Jakarta dan Surabaya - dua kota terbesar kita. Lantas apa solusinya?
Sama dengan petunjuk ke Nabi Nuh, kita juga diberi wahyu melalui Nabi akhIr zaman Muhammad SAW, petunjuk yang sangat detil untuk menghindari musibah semacam ini.
Bila Nabi Nuh diperintahkan membuat kapal, karena saat itu orang beriman sangat sedikit jumlahnya sdhingga bisa diangkut dalam satu kapal besar. Jaman ini insyaAllah penduduk bumi yang beriman sudah samgat banyak jumlahnya, sehingga buminya yang harus diselamatkan.
Biodiversity of Biofuels
- Details
- Category: Entrepreneurship
- Hits: 7
Biodiversity of Biofuels
Untuk beberapa dekade di abad lalu, Indonesia adalah anggota organisasi pengekspor minyak (OPEC). Namun sudah sekitar dua dekade ini kita tidak lagi menjadi anggota OPEC, karena minyak bumi yang kita produksi untuk kebutuhan sendiripun tidak cukup - kita menjadi net-importer minyak.
Tiga-empat dasawarsa kedepan, dari sekarang hingga tahun 2050/2060, akan menjadi dekade-dekade biofuels, karena dunia sedang menuju jatuh tempo target Net-Zero yang telah disepakati oleh negara-negara di dunia. Bahkan sebelum itu, tahun 2030 juga ada kebutuhan untuk memenuhi NDCs (Nationally Determined Contributions) di tahun SDGs 2030 tersebut.
Kita di Indonesia menjadi salah satu yang sangat berpeluang untuk memimpin dekade biofuels tersebut, sejumlah tanaman yang tumbuh sangat baik di negeri ini berpotensi untuk mengisi kebutuhan drop-in biofuels untuk seluruh jenis bahan bakar yang paling umum dipakai di dunia saat ini.