Kelapa Dua Raya 189 Depok, Jawa Barat 16951 Indonesia
+(62) 856-93-010101 admin@geraidinar.com
Mon - Fri 8.30 - 16.00 National Holiday Closed

HARGA

GRAFIK DINAR

GRAFIK DINAR

INFO GERAI

HARI INI ADA CLIENT KAMI YANG INGIN MENJUAL DINAR LESS 1% SEBANYAK 660 DINAR, BAGI YANG BERMINAT SEGERA HUBUNGI KAMI, AKAN KAMI BERIKAN UNTUK PEMINAT PERTAMA.

JADWAL PELAYANAN Jam & Hari Kerja : 08.00 - 16.30 (BBWI) ; Senin - Jum'at (kecuali hari libur nasional). Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi di nomer SMS/WA 085693010101 Telp 0218718762 dan 0218719142

ARTIKEL TERBARU
Tuesday, October 03, 2023
Pasukan Penjaga Kebersihan Setelah sketsa yang saya buat untuk WTC (Waste To Charcoal) Mobile Unit akhir pekan lalu...
Tuesday, October 03, 2023
Alhamdulillah, Kita Menang! Apa hasilnya kalau inovasi-inovasi yang sering saya unggah di social media ini diuji oleh...
Thursday, January 05, 2023
Man and Machine Kebahagiaan seorang tukang insinyur adalah ketika dia bisa mewujudkan mesin rancangannya menjadi...
Friday, November 11, 2022
Introducing New Green Energy Commodity : Fueldust Di dunia energi baru terbarukan (EBT) dunia sudah mengenal apa yang...
Friday, November 11, 2022
Circular Energy Economy Salah satu kendala kita dalam menghadirkan energi bersih yang terjangkau adalah pencarian...
Friday, November 11, 2022
Distributed Waste to Energy and Chemical Bahwasanya sampah bisa diubah jadi listrik iru sudah menjadi pengetaahuan...
VIDEO TERBARU
DESKRIPSI
Melengkapi sejumlah posting saya sebelumnya tentang Local Fuel, video ini saya buat untuk menjelaskan pemikiran detilnya, bersama dengan rangkain teknologi-teknologi yang memungkinkan hadirnya Local Fuel ini di Indonesia saat ini.
VIDEO TERBARU

INTRO GREEN WAQF

VIDEO

EDUKASI WAKAF

VIDEO

LAUNCHING GREEN WAQF

VIDEO

PENDAFTARAN WAKAF TRAINING

VIDEO

Local Fuels for Energy Transition

Di tengah semangatnya dunia untuk menuju energy transition - yaitu pergeseran dari bauran energi yang sangat bergantung fosil menuju energi bersih yang carbon neutral, dunia dibangunkan dari ilusi ketahanan energinya. Energi fosil yang dikusai mayoritasnya oleh segelintir negara tertentu, membuat negara-negara pengimpor neto energi tersandra oleh ketergantungan pada supply energi dari negara lain.

Serangan Rusia ke Ukraina dua pekan terakhir telah membuat contoh betapa seluruh dunia tersandra oleh supply energi tersebut, di satu sisi ingin memboikot sekerasnya Rusia, di sisi lain dunia juga ternyata belum siap untuk kehilangan supply minyak dan gas dari Rusia ini.



Maka disinilah arti penting konsep Local Fuels yang kami usung ssjak tahun lalu. Dengan local fuels ini kita bisa mengurangi ketergantungan pada impor minyak mentah dari luar, sekaligus juga mulai bersungguh-sungguh hijrah ke energi bersih dan carbon neutral.

Untuk BBM misalnya, apapun BBM yg kita butuhkan sebenarnya bisa diproduksi dari vegetable oil yang tumbuh dimanapun di wilayah negeri ini. Idealnya kalu sempat nanam tamanu di setiap jengkal dari 14 juta hektar lahan gersang kita, namun kalau belum sempat tanam juga bisa dari minyak yg sudah ada. Dari minyak sawit, kelapa dan bahkan kacang tanah yang bisa cepat dipanen.

Apapun kebutuhan BBM kita bisa diproduksi dari minyak-minyak tersebut menggunakan Micro Refinery yang saya unggah sebelumnya. Bensin dan Diesel bisa dibuat dari seluruh jenis minyak tersebut, sedangkan BBM untuk pesawat lebih cocok dibuat dari minyak kelapa, meskipun dari tamanu dan sawit juga bisa.

Catatan saya hanya satu yang perlu diperhatikan, yaitu pemanfaatan minyak nabati menjadi BBM jangan sampai mengorbankan bahan pangan, dan jangan membuatnya mahal. Ini bisa diatasi dengan konsep circular economy, yang jadi BBM minyak bekasnya saja.

Bila dibuat dari minyak goreng, yang dipakai dari jelantahnya. Bila dari minyak yang tidak dimakan - ssperti tamanu, maka diambil dahulu kandungan polyphenols-nya untuk industri phyto pharmaceuticals.

Dengan pendekatan circular economy inilah kebutuhan lain yang tidak kalah pentingnya seperti pangan dan kesehatan terpenuhi dahulu, baru kemudian BBM bisa secara maximal diproduksi dengan konsep local fuels - yaitu BBM yang diproduksi dan digunakan di daerah yang sama.

Harga juga akan bisa bersaing karena ada cost sharing dari sejumlah produk dalam rantai circular economy-nya masing-masing. InsyaAllah