Kelapa Dua Raya 189 Depok, Jawa Barat 16951 Indonesia
+(62) 856-93-010101 admin@geraidinar.com
Mon - Fri 8.30 - 16.00 National Holiday Closed

Ada satu amalan yang begitu pentingnya sehingga diperintahkan untuk tetap dilakukan meskipun peristiwa kiamat sudah terjadi, amalan tersebut adalah menanam pohon. Menanam pohon juga menjadi sedekah berkelanjutan selama pohon itu masih ada, bahkan juga dilanjutkan oleh benih-benih yang tumbuh dari pohon tersebut hingga hari kiamat. Kini peristiwa kiamat yang sesungguhnya belum terjadi, tetapi kita sudah begitu sulitnya untuk menanam pohon – apa kendalanya ?

Waktu seolah berjalan begitu cepat sehingga kita sudah sampai pada bulan Ramadhan lagi. Di awal Ramadhan tahun lalu saya mengajak pembaca untuk membuat niat besar “…Memberi Makan Dunia…”, antara lain dengan serangkaian pelajaran untuk membibit kurma sendiri. Apa kabarnya program ini ? adakah yang menjalankannya ? seperti apa hasilnya ? Bagi yang ikut menjalankannya, insyaAllah sudah akan bisa merasakannya bahwa waktu Anda tidak berlalu begitu saja.

Saya tahu beberapa tulisan di situs ini terkait dengan PEMILU Presiden telah diteruskan oleh sejumlah pembaca ke pihak-pihak yang terkait. Saya sendiri-pun bahkan sempat berkomunikasi dengan team sukses salah satu capres. Namun mungkin karena ‘tuntutan’ pada tulisan-tulisan tersebut dipandang terlalu tinggi – yaitu menghilangkan riba (meskipun bertahap) dari negeri ini – sehingga sejauh ini belum ada respon yang konkrit. Maka melalui tulisan ini, tuntutan-tuntutan tersebut saya sederhanakan dan perjelas dengan ilustrasi – agar mudah dipahami oleh siapapun, betapa realistis dan doable-nya tuntutan-tuntutan tersebut sebenarnya.

Ketika mendengar pengajian dari guru saya yang mengingatkan bahwa ‘… hari esuk senantiasa lebih buruk bagi orang yang terlibat dengan riba…’, saya tidak langsung bisa melihat buktinya di lapangan. Sampai saya membaca detil laporan resmi Nota Keuangan Dan Rancangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran  2014  - atau yang lebih dikenal dengan APBN-P 2014. Di situ nampak jelas visualisasi angka-angka yang menunjukkan hari esuk yang lebih buruk itu ! Bisakah ini diubah ?

Sebagaimana dalam ‘mimpi-mimpi’ saya sebelumnya dimana Pak Kyai hadir di sidang cabinet ketika negara lagi membutuhkannya, di masa kampanye PEMILU presiden kali ini-pun saya ‘bermimpi’ para calon presiden sowan ke tokoh imaginer saya yaitu Pak Kyai. Karena mereka baru calon presiden – yang belum pasti jadi, tentu mereka yang lebih pantes datang untuk sowan ke Pak Kyai. Maka para team sukses-pun sibuk mengatur bagaimana mereka bisa diterima oleh Pak Kyai.