Kelapa Dua Raya 189 Depok, Jawa Barat 16951 Indonesia
+(62) 856-93-010101 admin@geraidinar.com
Mon - Fri 8.30 - 16.00 National Holiday Closed

ICE In The New Perspective

Gerakan elektrifikasi kendaraan bermotor lagi di atas angin, di Eropa sudah disepakati tidak ada mobil baru ICE (Internal Combustion
Engine) yang dijual mulai tahun 2035. Di Indonesia akan segera keluar Instruksi Preseiden (Inpres) untuk pemerintah, TNI dan Polri wajib menggunakan mobil listrik. Semuanya bagus, karena udara di bumi insyaallah akan lebih cepat bersih. Tetapi ini saja sangat tidak cukup, mengapa?

Tingkat emisi mobil listrik itu setara dengan listriknya sendiri. Bila listrik yang digunakan masih kotor - masih heavily bergantung pada fosil khusunya batubara, mobil-mobil listrik hanya menggeser emisi udara dari pusat perkotaan - dimana mobil tersebut digunakan - ke
daerah-daerah dimana pembangkit listrik berada.



Sedangkan di Indonesia, pembangkit listrik berbahan bakar fosil-lah yang masih akan tumbuh hingga 2030 - sebelum akhirnya turun
melandai bertahap dan targetnya mencapai Net-Zero Emission tahun 2060. Aritinya mesin atau alat apapun - termasuk mobil listrik - di Indonesia baru akan bisa mencapai Net-Zero Emission tahun 2060!

Ada peluang lain untuk mencapai Net-Zero Emission yang jauh lebih cepat sebenarnya, bahkan sebelum tahun tahun 2030 sudah akan bisa dicapai dan dengan biaya yang jauh lebih murah - dibandingkan dengan pengadaan infrastruktur mobil listrik. Apa itu? Tetap menggunakan mobil-mobil Internal Combustion Engine, yaitu seluruh kendaraan yang ada sekarang - yang infrastruktur-nya sudah mapan karena sudah berjalan selama 150 tahun terakhir.

Jadi sama dengan teknologi pada umumnya yang neutral value, demikian pula dengan teknologi ICE (Internal Combustion Engine), dia menjadi kambing hitam pencemaran bila diberi bahan bakar fosil yang kotor. Tetapi dia akan menjadi pahlawan lingkungan bila diberi bahan bakar yang carbon neutral.

Sedangkan membuat bahan bakar carbon neutral bisa dilakukan dengan sangat cepat tanpa harus menunggu tahun 2060. Dia bisa dibuat dari buah pohon yang tumbuh di lahan gersang (nyamplung), dari limbah pertanian, limbah hutan dan bahkan sampah perkotaan. Sambil menghadirkan bahan bakar yang carbon neutral juga menghijaukan bumi yang gersang, meingkatkan penghasilan petani, masyarakat pinggir hutan dan membersihkan kota-kota kita dari gunungan sampah.

Tidak ada perlu anggaran untuk membeli mobil-mobil baru listrik yang mahal, belum infrastruktur pengisian baterei yang harus juga dihadirkan sangat masif. Semua mobil dan motor tua bisa langsung carbon neutral, semua pom bensin yang sudah menyebar sejak abad lalu bisa tetap digunakan.

Lebih baik lagi memang kalau kita bisa keduanya, mobil kita listrik, dan listriknya carbon neutral - tetapi untuk ini kita di Indonesia masih harus bersabar menunggu 2060!