Bahan Bakar Baru dan Spesifikasinya
Bagi masyarakat dan UMKM yang kawatir harga gas akan naik sewaktu-waktu, bagi industri yang kawatir bahan bakar yang tidak menentu di tengah keharusan menekan emisi, bagi pemerintah yang terus dipusingkan penganggaran subsidi - disamping juga harus mengendalikan emisi di seluruh negeri, solusi semua problem ini bisa jadi ada di satu jenis bahan bakar baru yang multiguna ini.
Inspirasinya ada di Al-Qur'an QS 36:80 dan QS 56 :71-73 yaitu dari tanaman/pohon yang hijau, atau bahasa umumnya adalah biomassa - apa saja yang rumbuh di muka bumi. Salah satu bentuk konkritnya adalah Bio-Oil atau nama lengkapnya Pyrolysis Liquid Biofuel.
Tidak sepenuhnya bahan bakar baru sebenarnya, karena di negeri empat musim sudah digunakan untuk heating oil di musim dingin, dan bahkan di negeri Paman Sam sudah ada standard industrinya. Berdasarkan American Society of Testing and Materials (ASTM) D7544, pengguna bisa tahu persis apa isi bahan bakar Bio-Oil ini.
Jadi yang kami hadirkan sebenarnya bukan bahan bakar baru, tetapi cara baru untuk menghadirkannya. Dengan Esse Reactor - yang intinya fast pyrolysis autothermal reactor, bio-oil ini bisa diproduksi dengan sangat murah dari biomassa apapun yang ada di sekitar kita. Bagi masyarakat kota dapat menggunakan sampah padat perkotaan, di daerah pertanian dan remote area bisa menggunakan limbah pertanian atau limbah hutan.
Dari spesifikasi standar ASTM Bio-Oil di bawah, kita tahu kandungan energinya minimal 15 MJ/kg, atau 1/3 dari Minyak Bakar Industri dan diesel yang di kisaran 45 MJ/kg. Namun harga keekonomiannya estimasi kami hanya 1/5 sampai 1/4 dari harga keekonomian resmi terendah minyak bakar untuk industri yang sekarang berada di angka Rp 15,400 per liter.
Siapa yang sudah bisa menggunakan Bio-Oil ini? Semua industri yang saat ini menggunakan minyak bakar atau diesel industri sudah bisa menggunakan Bio-oil ini sebagai substitusinya, tentu dengang sedikit modifikasi di sistem pembakaran yang ada. UMKM produksi seperti pabrik tahu, HoReKa, dan rumah tangga akan segera bisa menggunakannya setelah ada yang memproduksi burner atau kompor khusus untuk ini - dan ini kami tawarkan ke pembaca unggahan ini yang tertarik menggarap produksi burner atau kompor khusus tersebut sesuai spesifikasi dari kami.
Bagaimana Bio-Oil bisa sangat murah? Pertama karena bahannya sampah atau limbah yang memang murah. Kedua karena sistem local fuel yang kami perkenalkan, bahan bakar diproduksi dan digunakan di daerah yang sama. Bagaimana kalau limbah dan sampah tidak cukup untuk memenuhi demand yang ada? It will be a nice problem to have, artinya seluruh kota-kota kita sudah sangat-sangat bersih hingga tidak ada lagi sampah untuk diolah. Saat itu kita bisa menanam biomassa microalgae yang tumbuh sangat cepat di lautan kita yang sangat luas.
Industri yang sudah membutuhkan bahan bakar baru yang murah dan carbon neutral ini sudah bisa menghubungi kami untuk perencanaan produksinya.