Kelapa Dua Raya 189 Depok, Jawa Barat 16951 Indonesia
+(62) 856-93-010101 admin@geraidinar.com
Mon - Fri 8.30 - 16.00 National Holiday Closed

Ekosistem Minyak Goreng ½ Harga

Setelah kemelut minyak goreng yang tidak kunjung selesai sampai ganti menteri, bisa jadi solusi minyak goreng ini memang bukan pada kebijakan publik, tetapi kemauan masyarakat untuk berubah. Allah tidak merubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mau merubahnya.

Melalui ekosistem sederhana ini, masyarakat yang mau berubah sudah akan langsung bisa menikmati minyak goreng separuh harga. Apa yang perlu diubah? Pola penggunaan minyak goreng yang tidak lagi digunakan terus menerus, cukup 1-2 kali kemudian disetor lagi ke pengepul.

Pengepul membayar minyak goreng bekas dengan ½ harga pasar minyak goreng baru, sehingga harga bersih penggunaan minyak goreng oleh masyarakat hanya separuh harga. Pengepul kemudian menggunakan minyak goreng bekas ini untuk bahan baku pembuatan bio-gasoline (G100) dan Green Diesel (D100). Keduanya bisa langsung digunakan untuk kendaraan bensin atau diesel masyarakat sendiri, atau dijual ke industri – banyak yang mau.



Dengan ekosistem ini akan tercapai 3 sehat sekaligus di masyarakat. Sehat pertama adalah sehat ekonomi, karena tidak ada minyak goreng mahal, tidak ada kartel, tidak ada kesepakatan rahasia, semua bisa dikelola langsung oleh masyarakat atau komunitas yang memiliki kepedulian yang sama secara transparan.

Sehat kedua adalah sehat badani, karena minyak goreng memang tidak seharusnya digunakan berulang-ulang – karena berbagai penyakit bisa ditrigger oleh penggunaan minyak goreng yang berulang tersebut.

Sehat ketiga adalah untuk alam kita yang akan lebih lestari karena minyak bekas yang digunakan untuk memproduksi bahan bakar bio-gasoline maupun green diesel, keduanya menjadi carbon neutral fuel – emisi CO2 ketika dibakar ter-offset oleh CO2 yang diserap Ketika pohonnya tumbuh dan memproduksi minyaknya.

Masyarakat, korporasi ataupun institusi yang ingin mengembangkan ekosistem minyak goreng ½ harga untuk mencapai 3 sehat tersebut, insyaAllah sudah bisa kami dampingi untuk perencanaanya, penyediaam teknologinya, pasarnya dan tentu juga pengetahuan/ketrampilannya. InsyaAllah