Clean and Affordable Local Fuels
Masyarakat Eropa saat ini sedang panik, kepanikan terbesar sejak Perang Dunia II. Bukan masalah perangnya yang mereka risaukan, tetapi dampak perangnya yang membuat supply energi mereka tidak menentu - sementara mereka akan memasuki musim dingin dalam beberapa bulan ke depan. Problem energi ternyata masalah semua bangsa yang tidak memiliki suber daya energinya sendiri.
Kita harusnya banyak bersyukur bahwa sumber daya energi itu masih melimpah, memang bukan lagi minyak yang tinggal dikeduk terus dipakai. Sampah misalnya adalah masih menjadi masalah terbesar kota-kota Indonesia tidak terkecuali yang kecil maupun yang besar, padahal sampah ini relatif mudah untuk dikonversi menjadi energi.
Kalau proyek-proyek raksasa PLTS (Pusat Listrik Tenaga Sampah) terlalu nlimet persoalannya sehingga tidak cukup satu periode kepala daerah untuk merencanakan dan mengimplementasikannya, solusi yag saya tawarkan ini bisa dilakukan di tingkat RW atau komplek perumahan dan bisa jalan dalam hitungan bulan insyaAllah.
Intinya ada dua teknologi, yang pertama adalah Esse Reactor - yaitu sebuah fast pyrolysis autothermal reactor yang bisa sangat cepat merubah sampah apapun - kecuali batu, kaca dan logam - menjadi apa yang disebut bio-oil. Meskipun namanya 'oil' sejatinya dia belum menjadi minyak karena fase airnya masih lebih dari 30%.
Karenanya perlu diupgrade dengan reaktor kedua yang kami sebut Fuzzy Reactor, yang intinya adalah thermo catalytic cracking yang dilengkapi logika fuzzy untuk memilih dan memilah bahan baku, proses dan produk. Minyak apapun termasuk jelantah dan 'setengah minyak' bio-oil bisa diuograde melalui fuzzy reactor tersebut dengan sejumalh reaksi yang njlimet dan simultan menjadi bahan bakar bio-hydrocarbon, baik yang kelas bensin maupun yang kelas diesel.
Dengan dua reaktor ini insyaAllah kita bisa menghadirkan energi bersih dimana saja, sekaligus juga membersihkan kota-kota kita. Bila tingkat propinsi, kabupaten/kotamadya terlalu rumit pertimbangan dan prosedurnya - bisa mulai dari RW kita, atau pada tingkat pabrik/usaha kita, komunitas kita dan seterusnya.
Dua reaktor ini pula yang reancananya akan dikerjasamakan dengan masyarakat di sejumlah negara yang akan kita lalui dalam perjalanan Road 2 Mecca. Manfaatnya akan ganda, masyarakat setempat dapat memproduksi local fuel untuk mereka sendiri, sedangkan jemaaah haji darat yang melalui daerah tersebut dapat memperoleh bahan bakar yang dibutuhkannya.
Patent dari teknologi ini milik kita di Indonesia, tetapi manfaatnya - termasuk yang memproduksi reaktornya bisa siapa saja yang punya passion untuk menjaga kelestarian alam dan melayani masyarakat luas - agar mampu mandiri energi bersih, insyaAllah.