Penampakan Reaktor Untuk Bahan Bakar Bersih Nan Murah
Bila sebelumnya telah sayai perkenalkan reaktor Fuzzy kami, yang intinya untuk memproses minyak nabati apapun menjadi drop-in bio-hydrocarbon fuels, maka reaktor yang satu ini maju selangkah lagi. Yang ini kami berinama reaktor Esse, dari bahasa Corsica yang artinya 'menjadi' atau 'to be'.
Filosofi namanya mengambil dari proses kejadian benda-benda di sekitar kita, semua benda atau materi awalnya terbentuk dari energi. Maka dengan mesin/alat dan proses yang tepat semua benda tersebut bisa diuraikan kembali menjadi energi. Dan inilah yang dilakukan oleh reaktor ini, utamanya merubah dari biomassa apapun kembali menjadi energi.
Karena perubahan dari biomassa kembali ke energi tersebut butuh energi pula, maka dibutuhkan mesin/alat dan proses yang cerdas agar energi yang dihasilkan secara significant lebih besar dari energi yang dibutuhkan. Disinilah inti dari patent kami, yaitu r reaktor autothermal untuk menguraikan biomassa menjadi energi berupa bio-oil, dengan menggunakan internal energi dari sebagian biomassa itu sendiri.
Karena biomassa itu umumnya murah sekali, maka bahan bakar yang dihasilkan daripadanya insyaAllah juga akan murah sekali. Sebagai contoh 1 kg sekam harganya hanya Rp 300,- , padahal dia mengandung sekitar 55% hydrocarbon. Tetapi karena proses panas tinggi yang butuh energi tersebut di atas, dan juga butuh up-grade dengan reaktor Fuzzy kami untuk menjadikannya Drop-in biofuels, maka masih dibutuhkan 8 kg sekam untuk menghasilkan 1 liter drop-in biofuels kategori bensin atau diesel. Jadi ongkos bahan bakunya Rp 300,- x 8 = Rp 2,400,-
Setelah ditambah biaya proses, pengelolaan, distribusi, logistik, profit-margin dlsb. maka kita tetap bisa berharap harga bahan bakar yang berada di kisaran Rp 5,000 s/d Rp 7,500 per liter dengan menggunakan reaktor Esse ini dan reaktor sebelumnya (Fuzzy) secara simultan.
Reaktor Esse merubah biomassa menjadi bio-oil, dan rektor Fuzzy yang meng-upgrade-nya menjadi drop-in bio-hydrocarbon fuels - yang ini selanjutnya kita sebut BioLite - bahwasanya energi bersih dan sustainable itu bisa ringan di biaya alias murah!.
Kalau saja pemerintah mau mensubsidi dengan tingkat subsidi yang sama dengan yang diberikan untuk BBM kita saat ini, maka bahan bakar dari biomassa ini jatuhnya bisa gratis! Pemerintah dapat credit pointnya - berupa percepatan pencapaian NDC dan Net-Zero, rakyat dapat bahan bakarnya! Win-win bukan ?